Siapa Bilang Mau Ke Neraka Itu Murah?

SUARANYA sedikit serak dan matanya berkaca-kaca. Ia menuturkan betapa gembira istri dan anak-anaknya waktu mereka diajak makan malam di sebuah restoran di Bandung Utara. “Rasanya sudah lama sekali saya tidak berbincang-bincang dengan istri dan anak-anak saya,” tuturnya.

“Sekali-sekali makan di luar bersama keluarga sangat menyenangkan. Istri dan anak-anak saya kelihatan sangat berbahagia. Anak-anak saya banyak bercerita tentang berbagai kegiatannya dan juga banyak bertanya tentang berbagai macam hal. “Yang terpenting, kata teman saya itu, biaya untuk membahagiakan keluarga ternyata murah, tidak mahal”.

***

Lalu ia membandingkan dengan berbagai kegiatannya sebelumnya.

Ia bukan pemabuk, hanya sekali-sekali ia mabuk, kalau kelewat batas meminum minuman beralkohol. Pada restoran sedikit di atas kelas menengah, satu gelas single Whiskey dan Tequila adalah Rp 30.000. Kalau ingin gaya sedikit, sebotol Champagne harganya lebih dari Rp 1 juta.

“Dengan uang sebanyak itu, saya dapat membahagiakan istri dan anak-anak saya untuk makan-makan di restoran lebih dari lima kali,” katanya.

Ia juga bukan penyanyi, tetapi ia pintar menyanyi dan suaranya lumayan bagus. Pernah ia berseloroh, “Kalau saya lelah jadi pengusaha, saya akan menjadi penyanyi”. Biasanya, ia minum-minuman keras di karaoke. Biaya yang dikeluarkan untuk menyewa ruang karaoke kelas VIP adalah Rp 1 juta dan untuk lebih meriah ia menyewa pemandu lagu (PL) dengan harga Rp 200.000 per jam.





“Mas tahu sendirilah,” katanya. “Seringkali saya kebablasan. Dari ruang karaoke pindah ke kamar hotel”. Jumlah uang yang dihamburkannya dalam semalam, menyamai gaji guru besar dalam sebulan.

“Itu belum seberapa mas,” katanya. Suaranya terdengar bangga namun terselip ada nada pahit. “Pada diskotek yang elite dan mewah, teman saya menyewa hostes dua juta tiap jamnya. Dan Mas dapat memperkirakan berapa besar uang yang harus dibayar teman saya kalau ia membawa hostes itu ke kamar hotel.”

***

“Itu adalah bagian dari masa lalu saya Mas,” tambahnya. “Kini saya kembali ke pangkuan keluarga. Kembali kepada istri dan anak-anak saya.”

“Mungkin inilah yang dinamakan hidayah,” katanya dengan mata menerawang jauh. “Saya hampir bangkrut karena judi. Mula-mula hanya iseng, recehan, seribu dua ribu rupiah, agar main gaplenya lebih serius. Namun, sekali lagi saya kebablasan, sebagian perusahaan saya sudah hilang dalam perjudian itu. Saya diselamatkan oleh rasa letih yang luar biasa, saya istirahat dan berhenti berjudi sehingga tidak semua perusahaan saya lenyap”.

Saya hanya sedikit berkomentar, untunglah ia tidak seperti Pendawa Lima yang menjadikan negara sebagai taruhan dalam perjudian dan Pendawa Lima kalah.

“Ya, untunglah saya tidak seperti Pendawa Lima. Masih ada harta yang tersisa untuk hidup bahagia,” katanya sambil menarik napas lega.

“Hidup ini aneh,” tambahnya. “Semua yang saya lakukan dahulu itu, seperti mabuk-mabukan, melacur, dan berjudi, adalah tiket menuju neraka yang menyengsarakan. Kenapa lumayan banyak orang mau membeli tiket ke neraka yang harganya sangat mahal?”

16 comments:

  1. Mohon izin copas ya, tergerak hati utk menularkan kesadaran... di blog saya negeriinspirasi.blogspot.com. Terimakasih,

    ReplyDelete
    Replies
    1. aku juga pengen donk, bagus nih kalo untuk diposting di mycirebon.com boleh gak ya min :)

      Delete
  2. Silahkan di copas... semua hak cipta hanya milik Allah swt semata...

    ReplyDelete
  3. Memang betul , untuk berbuat kejahatan saja tidak murah, tapi terkadang kebaikan yang sudah ada dibayar murah untuk menjadi kejahatan. Semoga kisah ini bisa membuat kita dapat inspirasi untuk mengambil hikmahnya

    ReplyDelete
  4. sangat menginspirasi dan menginatkan sesama, mohon izin copas pak

    ReplyDelete
  5. saya terperanjat membaca kisah ini bahwa ticket ke neraka itu ternyata mahal.

    Kenapa ya harus cape-cape cari ticket super mahal bila ujung-ujungnya ke neraka

    ReplyDelete
  6. Astagfirullohaladziim.. maafkan papa anak2ku.. trims atas kisahnya, saya baru tersdar ini kelakuan saya..

    ReplyDelete
  7. ijin copas juga ya...bagus banged kisahnya...

    ReplyDelete
  8. Ijin copas....semoga bermanfaat bagi orang lain

    ReplyDelete
  9. sangat menyentuh.......:(

    ReplyDelete
  10. Izin CoPas untuk saya posting di blog saya ya ... terimakasih :)

    ReplyDelete
  11. Sederhana namun banyak yang ga sadar, injin share di http://cerita114.blogspot.com/
    neraka yang mahal di tempuh malah kebaikan yang murah diabaikan

    ReplyDelete
  12. izin copas gan luar biasaaa.. ;')

    ReplyDelete
  13. izin copas gan luar biasaaa.. ;')

    ReplyDelete